Berita Terkini

KPU Kabupaten Purworejo Ikuti Kegiatan Peningkatan Kapasitas Keprotokolan Guna Menyamakan Standar Penyusunan Naskah Dinas

Purworejo - KPU Kabupaten Purworejo mengikuti peningkatan kapasitas keprotokolan yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah secara daring pada hari Jum’at (5/12). KPU Provinsi Jawa Tengah mengundang pejabat dan pegawai yang membidangi keprotokolan dan pranatacara serta seluruh calon pegawai negeri sipil.  Dalam sambutannya, Pelaksana harian Sekretaris KPU Provinsi Jateng, Eko Supriyono menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pengoordinasian acara dan keprotokolan di lingkungan KPU Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Eko juga mengharapkan agar seluruh peserta menyimak, karena kegiatan ini juga bertujuan untuk menyamakan standar penyusunan naskah dinas seperti berita acara, notulensi, dan dokumen lainnya.  Kegiatan itu juga menghadirkan narasumber dari KPU Republik Indonesia, Kepala Sub Bagian Persidangan, Barik Muhamad Kurniawan Ardy. Dalam paparannya, Barik menekankan bahwa terdapat aturan tertulis dan aturan tidak tertulis untuk mempelajari keprotokolan.  ”Aturan tertulis menjelaskan terkait penggunaan seragam dan atribut, dimana aturan ini dapat dipelajari dengan Keputusan KPU yang telah tersedia. Sedangkan aturan tidak tertulis dalam keprotokolan adalah etika dalam memberikan pelayanan (act of service)”, ujarnya.  Bariik Muhamad juga menyampaikan  paparan tentang dasar hukum, prinsip, dan bentuk serta format naskah dinas yang ada di lingkungan KPU.

Ngopi Asli dalam Strategi Long Passing Dalam Mewujudkan Distribusi Yang Efektif, Efisien, Tepat Waktu dan Tepat Sasaran di Wilayah Terjauh dan Tersulit

Purworejo - Jajaran Komisioner dan Sekretariat KPU Kabupaten Purworejo kembali mengikuti “Ngopi Asli“ atau Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik pada Selasa 2 Desember 2025 secara daring yang digelar KPU Provinsi Jawa Tengah setelah minggu sebelumnya sempat ditunda. “Ngopi Asli” kali ini mengusung tema Strategi Long Passing Dalam Mewujudkan Distribusi Yang Efektif, Efisien, Tepat Waktu dan Tepat Sasaran di Wilayah Terjauh dan Tersulit. KPU Provinsi Jawa Tengah menghadirkan 4 narasumber yaitu Muhammad Taufik ZE Ketua KPU Kabupaten Brebes, Himawan Tri P Ketua KPU Kabupaten Tegal, Satya Graha Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, dan Widi Nurintan Ari K Ketua KPU Kabupaten Blora. Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono memberikan sambutan sekaligus membuka acara dengan menyampaikan terkait pengelolaan logistik di daerah terjauh dan tersulit agar terlayani dan terpenuhi dengan baik. Selain itu Handi Tri Ujiono menekankan bahwa KPU Kabupaten/Kota perlu belajar dari pengalaman pengelolaan logistik sebelumnya agar kedepannya bisa dilanjutkan dengan modifikasi strategi pengelolaan logistik yang lebih baik. Sementara itu Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi Jawa Tengah Basmar Perianto Amron memberikan arahan bahwa perlu adanya kegiatan-kegiatan untuk mendukung proses tahapan secara berkelanjutan termasuk dalam pengelolaan logistik Pemilu dan Pemilihan. Untuk itu pada momen acara “Ngopi Asli” ini adalah sebagai sarana pembelajaran untuk tahapan yang akan datang khususnya dalam pengelolaan logistik, perencanaan logistik, dan strategi distribusi logistik yang lebih baik. Narasumber pertama dari Ketua KPU Kabupaten Brebes menjelaskan kondisi wilayah Kabupaten Brebes yang ekstrem yaitu berupa pegunungan, hutan, dan perairan luas sehingga perlu adanya strategi yang harus dilakukan KPU Kabupaten Brebes dalam pendistribusian logistik. Adapun strategi-strategi yang disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Brebes adalah melakukan perencanaan dan mitigasi resiko, kolaborasi multipihak, implementasi dalam pengiriman dan pengepakkan, serta pemanfaatn teknologi dan informasi. Pemaparan kedua oleh Ketua KPU Kabupaten Tegal Himawan Tri P yang menyampaikan strategi distribusi logistik di Kabupaten Tegal yang memiliki kondisi wilayah yang tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Brebes. Langkah-langkah yang ditempuh oleh KPU Kabupaten Tegal dimulai dari proses pengadaan logistik yang memerlukan identifikasi kebutuhan, menetapkan jumlah hingga dilakukan penyimpanan logistik di gudang yang memadai. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber yang ketiga yaitu Ketua KPU Kabupaten Wonogiri Satya Graha yang menekankan perlu adanya manajemen distribusi logistik yang rapi. Satya Graha berpendapat bahwa keberhasilan distribusi logistic membutuhkan Kerjasama, inovasi, dan komitmen tinggi dari semua pihak terkait. Penyampaian materi terakhir adalah dari Ketua KPU Kabupaten Blora yang menyampaikan strategi dsitribusi logistic di Kabupaten Blora secara terperinci yatitu perencanaan distribusi, seting dan packing logistik, distribusi dan pengawalan, pengamanan dan keselamatan, koordinasi dan komunikasi, mitigasi resiko, dan dokumentasi. Dengan komitmen bersama, strategi long passing dapat menjadi solusi efektif untuk memastikan logistik tiba dengan aman dan tepat waktu di manapun TPS berada.

GUNA MENGASAH KEMAMPUAN PARA PEGAWAI DALAM MENULIS BERITA, KPU KABUPATEN PURWOREJO UNDANG KETUA PWI AJARKAN TEKNIS MENULIS BERITA

Purworejo - Untuk mengasah kemampuan para pegawai di lingkungan KPU Kabupaten Purworejo dalam penulisan berita, KPU Kabupaten Purworejo mengundang Ketua PWI Kabupaten Purworejo, Aris Himawan, S.H. sebagai narasumber pada kegiatan Sinau Bareng kali ini. Kegiatan yang digagas Divisi Sosdikilih, Parmas dan SDM yang bertajuk Sinau Bareng atau lebih sering disingkat "NauBar" diselenggarakan pada Senin (1/12) di aula kantor. Abdul Azis, S.Pd selaku Ketua Divisi Sosdkilih, Parmas , dan SDM mendorong agar semua pegawai bisa mengikuti dengan baik dan bertanya perihal teknis penulisan berita. “Silakan bertanya dan manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik baiknya, mumpung yang menjadi narasumber adalah Ketua PWI langsung”, ujar Abdul Azis saat memberikan sambutan acara NauBar. Kegiatan dimoderatori oleh Miftahul Haris, Kasubag Parmas dan SDM KPU Purworejo. Selanjutnya selaku narasumber,  Aris Himawan  menyampaikan point-point tentang penulisan berita.  “ Penulisan yang pas untuk berita berita instansi adalah straight news dan sifatnya informatif, maka cukup memperhatikan 5W+1H saja ” ujarnya. Sementara itu dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta mengutarakan pertanyaan, terkait bagaimana pemilihan kata yang dalam sebuah berita, bagaimana membuat judul berita yang menarik,dan bagaimana menyikapi unggah berita yang kejadiannya sudah berlalu. Menanggapi hal itu, Aris Himawan menyampaikan “ sering - sering lah membaca berita dari media massa cetak agar kita memiliki banyak referensi pilihan kata”. “Buatlah judul yang informatif namun tidak bombatis sehingga menimbulkan pertayaaan bagi pembaca” berita bisa diunggah kapan saja namun tetap memperhatikan pencantuman waktu “. Di penghujung acara, Ketua KPU Kabupaten Purworejo, Jarot Sarwosambodo, S.E menyampaikan “ dalam pembuatan berita cobalah untuk membaca secara berulang berita yang sudah dibuat dan saat membaca posisikan sebagai pembaca bukan sebagai pembuat berita” ujarnya.  

Program Talk to Me , Tidak Hanya Sekedar Ruang Diskusi, Tapi Ruang Evaluasi dan Refleksi Pengembangan SDM

PURWOREJO – Kegiatan webinar  "Talk to Me" yang diselenggarakan pada Rabu (26/11) oleh KPU Jawa Tengan  mengangkat tema “Strategi Peningkatan SDM Pasca Pemilu dan Pilkada”. Forum ini diselenggarakan untuk melakukan evaluasi dan refleksi mendalam terhadap kondisi dan kebutuhan pengembangan SDM setelah berakhirnya proses kontestasi politik. Diharapkan, diskusi ini tidak hanya menjadi ruang bertukar pikiran, tetapi juga dapat menghasilkan rekomendasi nyata dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan integritas SDM KPU di seluruh tingkatan, demi menghadapi dinamika pemerintahan pada periode pasca Pemilu di masa mendatang. Pada pelaksanaan acara tersebut, menghadirkan Anggota KPU RI Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, Persada Harahap. Persada Harahap memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif KPU Provinsi Jawa Tengah yang menyelenggarakan program diskusi bertajuk “Talk to Me”. Program ini dinilai strategis dalam upaya penguatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan KPU, terutama pada periode non-tahapan Pemilu dan Pilkada. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan semacam "Talk to Me" sebagai wadah konsolidasi internal. “Kami apresiasi program KPU Jawa Tengah yang mampu melibatkan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota lain untuk bergabung. Karena model acara seperti ini, sangat bagus untuk membangun dan mengkonsolidasi satuan kerja yang masih dalam satu rumah, yakni KPU. Ini penting, agar api semangat kita tetap menyala,” ujar Parsadaan. Menurutnya, forum diskusi ini adalah upaya nyata untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan saat tidak ada tahapan Pemilu, sekaligus sebagai bagian dari penguatan institusi agar KPU selalu on the track. Ia juga menghimbau jajaran KPU untuk memanfaatkan masa non-tahapan ini untuk pengembangan SDM dengan selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pada kesempatan yang sama,  Fernandes Maurisya, salah satu Tim Ahli KPU RI yang turut hadir dalam acara Talk To Me, menyampaikan bahwa pembahasan mengenai SDM KPU harus dilihat dari perspektif yang lebih luas. “Bicara SDM bukan sekadar individu, tapi jauh lebih luas. Karena di sana ada citra lembaga, ASN dan reformasi birokrasi, pembagian divisi, rencana kerja, monitoring, supervisi, kode etik, dan kebijakan umum,” jelas Fernandes. Ia juga mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan kualitas SDM terkadang fluktuatif, seperti rendahnya motivasi kerja, struktur prosedur kerja yang belum optimal, dan kurangnya sarana prasarana. Lebih lanjut, Fernandes menggarisbawahi perlunya inventarisasi masalah untuk peningkatan SDM, termasuk isu krusial seperti rekrutmen badan adhoc, pemahaman isu kepemiluan yang rendah, honorarium, dan inkonsistensi regulasi.  

MAN TO MAN MARKING STRATEGI EFISIENSI DISTRIBUSI LOGISTIK TEMA NGOPI ASLI ARSIP DAN LOGISTIK

“Ngopi Asli“ atau Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik Kembali digelar KPU Provinsi Jawa Tengah dengan tema Man To Man Marking: Strategi Efisiensi Distribusi Logistik pada Selasa 18 November 2025 secara daring yang diikuti oleh Jajaran Komisioner dan Sekretariat KPU kabupaten Purworejo. Narasumber yang dihadirkan pada kesempatan kali ini adalah Ketua KPU Kota Magelang Misbachul Munir, Ketua KPU Kota Salatiga Yesaya Tiluata, dan Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno. Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono membuka kegiatan dengan memberikan arahan mengenai pentingnya logistik mulai dari mitigasi perencanaan untuk memastikan ketersediaan logistik. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada kendala pada saat hari pemungutan suara sampai kepada memastikan seluruh proses tercatat dengan baik dengan logistik yang akurat. Sementara itu Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi Jawa Tengah Basmar Perianto Amron  dalam sambutannya menyampaikan bahwa distribusi logistik di setiap kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah memiliki tantangan dan strategi masing-masing karena terdapat beberapa faktor kendala yang dialami. Penditribusian logistik bisa jadi berbeda sehingga perlu keberanian untuk mengambil langkah-langkah yang akan ditempuh serta resiko yang ditimbulkan. Ketua KPU Kota Magelang Misbachul Munir sebagai narasumber pertama menyampaikan materi tentang Strategi Efisiensi Distribusi Logistik pada Pemilihan Tahun 2024 yang dilakukan KPU Kota Magelang yaitu Pemilihan Gudang Logistik, Memangkas Jalur Distribusi, Koordinasi dengan Stakeholder, Menggunakan Penyedia Jasa Distribusi Logistik Profesional, sampai dengan Penerapan Silog sampai TPS. Ketua KPU Kota Tegal: Menekankan pentingnya koordinasi intensif dengan pihak keamanan dan pemerintah daerah untuk menjamin keamanan dan kelancaran proses distribusi logistik. Narasumber kedua oleh Ketua KPU Kota Salatiga Yesaya Tiluata memaparkan langkah-langkah dalam memastikan logistik diterima dengan baik, efektif dan efisien yaitu dengan melakukan perencanaan kebutuhan dan anggaran logistik dengan baik sampai dengan pendistribusian logistik dari KPU ke TPS dilakukan dengan akurat. Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno sebagai narasumber ketiga menyampaikan prinsip dalam pendistribusian logistik yaitu bahwa logistik harus tepat jenis, distribusi logistik harus tepat jumlah, dan ditribusi logistik harus tepat waktu. Selain itu logistik juga harus aksesible bagi penyandang disabilitas. Di akhir kegiatan Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi Jawa Tengah Basmar Perianto Amron menambahkan bahwa dalam mendistribusikan logistik diperlukan kolaborasi antar pihak-pihak di setiap tingkatan serta dilakukan mitigasi resiko untuk meminimalkan dampak resiko.

Ketua KPU Purworejo Menjadi Pembicara Seminar Pendidikan Politik Perempuan Pimpinan Daerah Aisyiyah

Purworejo – Ketua KPU Kabupaten Purworejo, Jarot Sarwosambodo, hadir sebagai pembicara dalam Seminar Pendidikan Politik Perempuan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Purworejo, pada Minggu, 16 November 2025, bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan kader Aisyiyah dari berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo. Dalam pemaparannya, Jarot Sarwosambodo menyampaikan materi bertema “Membangun Kesadaran Politik Perempuan untuk Pemilu yang Lebih Inklusif”. Ia menjelaskan sejumlah poin penting, antara lain peran perempuan dalam demokrasi, konsep pemilu inklusif, fakta keterlibatan perempuan dalam politik, serta tantangan yang masih dihadapi perempuan dalam proses politik dan kepemiluan. Jarot juga menekankan pentingnya penguatan literasi politik perempuan, karena meningkatnya pemahaman politik akan berdampak pada tingginya partisipasi pemilih dan semakin rasionalnya pengambilan keputusan dalam memilih. Menurutnya, kegiatan pendidikan politik seperti yang dilakukan Aisyiyah merupakan langkah strategis dalam membangun kualitas demokrasi di tingkat lokal. Mengakhiri paparannya, Jarot mengajak seluruh elemen perempuan untuk terus berkolaborasi dalam menumbuhkan kesadaran politik. “Perempuan berdaya berarti pemilu bisa lebih berkualitas, demokrasi lebih kuat, dan menjadi pondasi menuju pemilu yang lebih inklusif,” ujarnya.