
Ngopi Asli (Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik) Finalisasi Rencana Kerja Lelang Logistik
Semarang, 9 September 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah kembali menyelenggarakan forum diskusi mingguan Ngopi Asli (Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik) secara daring. Pada edisi kali ini, tema yang diangkat adalah “One’s In Touch Passing: Finalisasi Rencana Kerja Lelang Logistik.”
Kegiatan ini dipandu oleh Eko Supriyono, Kepala Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Provinsi Jawa Tengah, dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Heri Darwanto, Sekretaris KPU Kabupaten Demak, serta Mundarti, Sekretaris KPU Kabupaten Purbalingga.
Dalam paparannya, narasumber berbagi pengalaman nyata terkait proses lelang logistik, baik yang berhasil maupun yang sempat gagal, serta strategi yang ditempuh agar pelaksanaan lelang dapat berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan. “Setelah lelang gagal, kami segera berkoordinasi dengan KPKNL dan langsung mengajukan lelang ulang pada hari yang sama. Kami juga menelusuri penyebab kegagalan serta memperkuat publikasi. Alhamdulillah, pada 4 September barang berhasil terjual,” ungkap Mundarti.
Sementara itu, Heri Darwanto menekankan pentingnya kedisiplinan dalam memenuhi ketentuan pasca-penetapan pemenang lelang. “Pemenang wajib melunasi pembayaran paling lambat lima hari sejak penetapan, dan dalam tujuh hari setelah pelunasan, barang hasil lelang harus sudah diambil,” tegasnya.
Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, menegaskan bahwa melalui Ngopi Asli, setiap langkah yang dilakukan harus memperkuat pemahaman dan konsolidasi dalam pengelolaan Barang Milik Negara, serta mendorong terwujudnya tata kelola yang lebih baik dari waktu ke waktu. Hal senada disampaikan Basmar Perianto Amron, Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jateng, bahwa forum ini bukan sekadar berbagi praktik baik, tetapi juga belajar dari kegagalan agar ke depan lelang semakin transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui forum mingguan ini, KPU Jawa Tengah berupaya membangun ruang pembelajaran bersama, memperkuat koordinasi, serta memastikan pengelolaan arsip dan logistik berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan transparansi.